Rabu, 29 Agustus 2012

Tentang Kancing Bungkus...

Masih ingat cerita saya tentang "Rose Buttoned" si best seller disini? Awalnya untuk aplikasi kancing bungkusnya saya membeli secara online di FB ini. Toh harganya juga tidak terlalu mahal dan karena domisili beliau di Surabaya sayapun bisa menghemat ongkir. Namun setelah beliau pindah ke Bandung, jadi mikir euy mau order kancing bungkusnya, mahalan di ongkir sedang ongkos produksi "Rose Buttoned" nggak mungkin saya naikkan. Ya sudah... akhirnya "terpaksa" hunting alat pembuat kancing bungkus ini.

cute fabric button^^

Dan ternyata saya baru tau kalau alatnya itu sendiri-sendiri. Saya pikir sudah 1 set bisa untuk membuat semua bentuk dan semua ukuran begitu, hehe... Harganya pun lumayan mahal, jadi kemarin saya hanya membeli untuk ukuran yang biasa saya pakai. Ini dia penampakan bagian-bagiannya. 

Mesin press kancing, alatnya lumayan gede juga dan berat euy. Ini harus dipasang diatas meja atau alas agar tidak bergerak-gerak saat kita menggunakannya.

 mesin press kancing

Nah... matras atau dudukan kancing ini yang berbeda-beda untuk setiap ukuran kancing. Ada macam-macam ukuran, ada ukuran 18,22,24,26 dan seterusnya. Saya sendiri biasa memakai ukuran 36 dan 40. Dan berhubung harganya mahal, jadi saya hanya punya 2 ukuran ini saja.

matras atau dudukan kancing

Bahan lain yang harus punya selain 2 alat tadi adalah bahan kancingnya sendiri, saya sering menyebutnya batok kancing. Ini wajib... dan ini ukurannya juga disesuaikan dengan ukuran matras yang kita punya. Hati-hati yaa, jangan sampe salah membelinya^^ 

 bahan kancing yang akan dilapisi kain^^

Selanjutnya tinggal kain percanya. Kain apapun terserah saja, potong kecil-kecil untuk memudahkan membentuk kancing bungkusnya. Tinggal masukkan ke matras, cetak... dan kancing bungkus yang cantikpun siap untuk digunakan.

kain perca

Setelah punya alat ini rasanya sayang kalau nggak sekalian dimanfaatkan. Akhirnya saya pun jualan kancing bungkus ini. Sementara hanya untuk teman-teman dekat sesama crafter saja. Biar segera balik modal untuk membeli alat-alat ini, hehe^^



Pink Collection...

Masih tentang koleksi bros rajut bernama "Flower of The Ring" dan Mini Rosette Clip Brooch" yang terbuat dari paper clips si penjepit kertas dan cincin dari bahan untuk ganci, kali ini untuk penyuka warna pink. Yupsss... untuk para pink lovers koleksi ini khusus saya persembahkan untuk Anda semua. Perpaduan warnanya tetep terlihat cantik bukan? Marun, pink dan baby pink berpadu dengan warna hijau muda.

Pink Collection
Dan tentu saja meskipun nggak ready stock, masih bisa dipesan lho... Jadi tetep made by order only yaa teman^^ Dan kemungkinan warnanya juga tidak sama persis, karena tiap beli benang baru stok di toko benangnya udah habis. Mohon untuk dimaklumi^^



Selasa, 28 Agustus 2012

Purple Collection...

Melanjutkan posting tentang "Flower of The Ring" dan Mini Rosette Clip Brooch" yang terbuat dari paper clips si penjepit kertas dan cincin dari bahan untuk ganci, ini ada beberapa koleksi khusus untuk purple lovers. Dan kebetulan saya sendiri sangat menyukai warna ungu ini, jadi pas lah...

Special for purple lovers^^

Sebenarnya kreasi ini sudah lama sekali saya buat, dan sekarang jujur saya agak males untuk membuatnya lagi. Selain ribet juga lama karena harus menjahitnya satu demi satu. Tapi kadang masih ada saja customer yang minta untuk dibuatkan, jadinya ya tetep saya buatkan demi customer tercinta ini. Khusus koleksi ini sengaja made by order saja yaa... Semoga mengerti^^

Flower Of The Ring - Violet

Flower Of The Ring - Ungu Violet

Koleksi warna lain untuk model kreasi ini tunggu aja yaa... bakalan segera dipublikasikan disini meskipun nggak ada stoknya, tetep bisa dipesan kok^^



Magnet Kulkas Perca...

Ini adalah hiburan saya saat liburan lebaran kemarin. Berhubung nggak mudik karena perut yang sudah membuncit dan tinggal menunggu saatnya lahiran anak kedua, maka daripada kesepian akhirnya nyari-nyari kesibukan deh. Iseng saja daripada bengong sendirian dirumah bersama gendhuk Aisy. Sekalian nyicil membuatkan goodie bag untuk ultah gendhuk besok, upsss... sebenarnya ultahnya masih lama, Desember nanti. Tapi nggak papa kan dicicil dari sekarang, mumpung belum lahiran. Aslinya ini emaknya yang kurang kerjaan dan lagi bosen melihat benang rajut^^

tinggal tempelin magnetnya, siap jadi hiasan kulkas lucu^^

Beberapa ide sempat terpikir untuk goodie bag ultahnya gendhuk Aisy, diantaranya tempat minum rajutan, tas kain belacu dihias nama anak dan karakter lucu-lucu, atau gantungan nama anak menggunakan kain perca di depan pintu kamar atau seperti tahun kemarin 'ganci' rajut dan pensil flanel. Atau malah saya ingin membuatkan bantal kecil yang dihias nama anak gitu. Sayangnya saya belum punya mesin jahit, jadi harus tetap mengandalkan tangan saja, hiksss...

gantungan pintu kamar anak^^

Dari beberapa ide, akhirnya saya memilih untuk membuatkan gantungan nama di pintu kamar anak. Yaaahh... mumpung banyak kain perca sisa membuat kancing bungkus dan bros bunga perca juga karton bekas susu gendhuk yang nganggur.

 siap dijelujur diatas karton bekas^^

huruf perca siap dirangkai untuk gantungan nama anak 
yang beralih fungsi jadi magnet kulkas^^

Dan pas lagi asyik browsing, tanpa sengaja nemu blog mba Kika disini dan disitu ada tutorial bikin magnet dari kain perca, wah kebetulan sekali... Pindah ke lain hati deh... nggak jadi bikin gantungan nama tapi bikin magnet saja. Tinggal beli magnetnya, jadinya nggak usah ribet-ribet mikir gimana huruf-huruf itu bisa terangkai dengan cantik. Kalau awalnya saya menggunakan kain flanel yang di dobel untuk melapisi kertas kartonnya, tapi setelah melihat tutorial mba Kika akhirnya menggunakan busa tipis, wahhh...ini lebih hemat tidak banyak menggunakan flanel, hehe... terima kasih tutorialnya mba^^

beberapa nama temen gendhuk yang sudah jadi^^

 beberapa yang lain^^

 magnetnya udah mejeng, sayang fotonya burem

Baru berhasil menyelesaikan 10 nama temen-temen sekolah gendhuk, hiksss... masih ada 14 nama lagi. Belum lagi nama untuk untuk temen-temennya dirumah juga sodara-sodara yang lain. Huaaaaa....ayo semangat bunda^^




[Best Seller] Rose Buttoned...

Semua berawal dari pesanan ibu bidan Etty di Cilacap. Beliau memesan bros rajut model bunga tumpuk dengan aplikasi kancing bungkus. "Rose Buttoned" demikian  saya menamainya. Saya hanya sebatas membuatkan untuk mba Etty saja, tidak ada niatan untuk membuat lagi dalam jumlah banyak. Dan setiap mendapatkan pesanan by request begitu saya selalu menyisakan satu buah untuk saya pakai sendiri, hehe...
 
Rose Buttoned untuk temennya mba Sapta di Lamongan

Keesokan harinya pun, saya mengenakan bros bunga kancing itu ke kantor. Sungguh diluar dugaan banyak temen-temen kantor saya yang berminat dan minta dibuatkan, namun dengan ukuran yang lebih besar. Dari situ akhirnya saya membuatnya dalam jumlah banyak. Sekedar untuk memenuhi keinginan temen-temen saya. Tapi ternyata hari berikutnya ada lagi temen yang pesen dan pesen lagi. Hingga akhirnya produksi masal deh... Bros rajut model ini memang banyak sekali peminatnya. Sampai-sampai saya sering kehabisan stoknya di rumah.

mejeng dulu sebelum dikemas

Sampai saat ini pun "Rose Buttoned" ini masih saja banyak peminatnya. Tentunya dengan perpaduan warna yang lebih beraneka ragam dan kancing bungkus yang lebih cantik. Terima kasih banyak ya ibu bidan Etty atas ide dan masukannya^^



Jumat, 10 Agustus 2012

Blue Collection…

Berhubung kantor tempat saya bekerja sekarang mewajibkan kami untuk memakai seragam berwarna biru, maka saya mencoba untuk membuat bros rajut bernuansa biru. Nah sekalian deh bikin beberapa buah, kali aja temen kantor ada yang berminat, kan lumayan :)

Kreasi yang saya buat untuk kali ini masih tetap memanfaatkan paper clips si penjepit kertas dan cincin lho... dibuat dengan cinta khusus untuk pecinta warna biru, yeeeeeiii^^

Blue Collection

Dua kreasi serupa tapi tak sama, “Blue Rosette Clip Brooch” dan “Flower Of The Ring Brooch”. Special design for blue lovers… Dengan aplikasi bunga mawar mungil berwarna biru sembur dan daun berwarna kuning. Sungguh cantik sekali…

Sedangkan untuk yang dibawah ini warna sembur untuk birunya lebih tua dan perpaduannya pun dengan warna putih untuk daunnya. Biar terlihat berbeda, namun tetep kelihatan unik dan cantik kan?

Blue and White

Ini dengan perpaduan yang lain, sebenarnya hanya di bolak balik saja, namun tetep kelihatan manis, semanis yang membuat, hehe^^

Blue and White

Nantikan episode selanjutnya... tentunya dengan kreasi warna yang lainnya yang lebih seru dan tak kalah cantiknya^^



Flower Of The Ring Brooch...

Masih ingat cerita tentang keisengan saya menyulap paper clips menjadi sebuah bros rajut yang sederhana disini? Kali ini saya mencoba menyulap gantungan kunci yang bulat itu menjadi sebuah bros rajut yang unik. Sangat mudah untuk menutup cincin pada gantungan kunci karena bentuknya yang bulat daripada menutup si penjepit kertas itu untuk dijadikan alas bunga-bunga mawar kecil yang cantik.

 bahan ganci gantungan kunci siap di sulap

Taraaaa.... lihatlah hasilnya setelah para ganci gantungan itu disulap. "Flower Of The Ring", kali ini saya menamakannya begitu, terinspirasi dari film "Lord Of The Ring", hihihi... Cantik kan?? Oh iya, disini saya tidak memakai lem sama sekali lho, semua pengaplikasian bunga dan daun menggunakan tehnik jahit tangan.Jadi insyaalloh kuat dan tidak perlu kuatir lepas.

si rainbow yang rame menggoda^^

Dan seperti biasa, setiap selesai uji coba kreasi baru gitu selalu saya pakai duluan sebelum akhirnya berniat untuk di produksi masal. Itung-itung promosi dan lihat-lihat peminatnya, hehe... Hari Jum'at saatnya senam pagi dikantor dan si rainbow ikutan mejeng.

 si rainbow sudah nempel dengan manisnya di paris hitam

Selesai senam mandi, ganti baju, berhubung saya memakai baju batik warna hijau berpadu putih sayapun memakai jilbab putih tulang dan tetep ditemani si rainbow yang cantik ini...

si rainbow di jilbab putih

Masih penasaran pengin berkreasi dengan warna-warna yang lain... Semangattt^^



Kamis, 09 Agustus 2012

Mini Rosette Clip Brooch…

Tau yang namanya paper clips kan? Itu lho penjepit kertas yang bentuknya lonjong. Saya hampir setiap hari bertemu dengan benda ini, entah di kantor entah di rumah. Melihat paper clip berserakan di meja, akhirnya muncul ide untuk menyulapnya menjadi sesuatu yang unik.

si penjepit kertas yang siap di sulap

Bros rajut, itu ide awal yang muncul. Dan si penjepit kertas inipun akhirnya saya tutup dengan merajutnya penuh sebagai alas untuk bunga-bunga mawar mungil dan daun. Yahh... begitulah kira-kira konsepnya. Malamnya saat saya nggak bisa tidur mulailah untuk mengotak-atik si penjepit kertas ini, dan taraaa... jadilah sebuah kreasi bros rajut sederhana namun sedikit uniq, menurut saya sih. “Mini Rosette Clip Brooch” demikian saya menyebutnya. Meski masih sangat sederhana dan biasa saja, tapi sudah lumayan membuat saya merasa puas dengan hasil akhirnya. Perpaduan warna orange muda, merah dan hijau… seru dan rame deh^^

Sim salabim... paper clips pun berubah bentuk^^

Keesokan harinya "si mini" pun sudah nempel dengan manisnya di kerudung paris warna biru dongker milik saya.  Semakin lengkap deh warna warninya. Ngejrenggg??? Ahhh biarkan saja. Sekali-sekali tampil beda, boleh dong, hehe... Dan edisi narsis pun di mulai^^

"si mini" berpadu dengan si birdong

Hasilnya, hmmmm…. alhamdulillah ada beberapa temen kantor yang berminat untuk dibuatkan juga.
Seneng deh rasanya... Nantikan episode berikutnya yaa...apa yang bakalan saya sulap^^




Rabu, 08 Agustus 2012

Purple Rosette Lil Collar Poncho...

Nekat... iya, saya benar-benar nekat waktu temen kantor saya ingin dibuatkan baju seperti yang dipakai Aisy pada saat lomba fashion show dikampung. Saya baru sekali membuat pocho seperti itu dan itupun masih uji coba tetapi sudah memberanikan diri untuk menerima tantangan dari temen saya itu. Antara tertantang dan bingung, itu yang saya rasakan. Takut kalo nanti hasilnya akan mengecewakan. Tapi saya tetap mencoba untuk membuatkannya. Kali ini saya menggunakan benang katun lokal berwarna ungu seperti request temen saya dengan katun sembur warna ungu fanta. Dipadu dengan bros rosette dan headband senada saya rasa sudah lumayan telihat cantik dan lucu.

Ini dia beberapa penampakannya sebelum berpindah tangan ke temen saya. Alhamdulillah si gendhuk Aisy mau menjadi modelnya karena kebetulan anak temen saya sepantaran dengan si gendhuk. Jadi pas aja kalo dipake sama si gendhuk. Pada awalnya susah sekali mengarahkannya, karna dia tau ini baju bukan untuknya, hehehe... Tapi akhirnya setelah di bujuk-bujuk mau juga dia di foto^^

modelnya masih cemberut, hehe...^^

1 set purple rosette lil collar poncho
(poncho, rosette brooch dan purple rosette headband senada)

Alhamdulillah ternyata de Hana suka dengan ponchonya. Lega rasanya bisa memenuhi keinginan temen saya. Terima kasih ya ummi Hana atas kepercayaannya. Semakin semangat untuk terus belajar dan belajar^^


[Tantangan] Super Mini Crochet Brooches...


Hihihi... lebay amat ya judulnya. Jadi ceritanya saya mendapat sebuah tantangan dari seorang temen. Dia minta untuk dibuatkan bros rajut ukuran mini aka cuma 2cm diameternya. Bisa saja sih saya buatkan bunga yang kecil2 itu, tapi masak cuma begitu aja. Penginnya ngasih sesuatu yang beda, akhirnya mulai berpikir keras, hahaha... enaknya dibuatin apa yaa??

Dadu, itu awalnya ide saya. Pengin dibuatin dadu sebanyak 2 buah yang kemudian dijahit jadi satu, dimana masing-masing sisi dadu itu berbeda warnanya. Sepertinya mudah, tinggal menjahitnya saja, tapi ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Membuat dadu ukuran 1cm susah banget kalo beda-beda warna. Baru berhasil membuat 1 buah udah membuat saya ilfill duluan, hihihihi... Bentuknya pun jadi nggak karu-karuan. Akhirnya dari dadu yang gagal ini, tetep harus jadi sesuatu yang enak di pandang, dikasih alas dan si dadu itupun saya tekan, sehingga tidak lagi kotak. Lha kok sama teman saya malah dikomentarin "ini mini pizza yaa?", hihihihi... Terserah apa katamu aja deh, yang penting dadunya nggak kebuang, sayang banget kan udah capek bikinnya.

 Mini Pizza ini berdiameter cuma 2,5cm lho^^

Nggak puas sama sekali dengan hasilnya, akhirnya saya mendapat ide dari game di BB yang suka dimainin si gendhuk Aisy, anak saya "Panda vs Bugs". Lucu kali ya kalau saya buatkan ladybug. Dan ternyata tetap saja nggak bisa bikin dengan ukuran mini. Hasilnya malah diameternya 5,5 cm, hohoho...

The Ladybug
Terlihat seperti 3 dimensi, padahal cuma 2 dimensi saja, hehe... :D

Masih tetep nggak puas dengan hasilnya, karena sama sekali gagal total membuat ukuran super mini seperti tantangan temen saya. Meski begitu esoknya dengan PD nya itu kepik sudah nangkring di jilbab saya, dan temen-temen kantor pun ngasih penilaian, kata mereka "bagus mba, tapi lebih bagus lagi kalau digendhutin, hehe..."
Akhirnya malamnya saya mencoba lagi, membuat kepik 3 dimensi dan juga mencoba membuat kumbang 3 dimensi, tetep dengan ukuran mini. Dan ini dia hasilnya...


Kepik hasil uji coba dengan diameter 3cm, hehe^^

Si kumbang ini hasil menduplikasi pola yang ada di buku mbak Arie. Masih inget nggak saya pernah cerita tentang percobaan saya membuat kumbang namun jadinya malah seperti siput?? Sekarang saya sudah berhasil membuat kumbang, namun berhubung nggak punya kawat untuk antenanya ya si kumbangpun jadinya begini, polosan tanpa antena^^

kumbang-kumbang di taman yang ini diameternya 2,5cm

Sudah puas? Belum ternyata... saya masih saja penasaran dengan tantangan dari temen yang satu ini. Kalau yang kemarin kan si ladybugnya titiknya cuma 2. Nah... sekarang saya bikin lagi dengan titik 4 seperti kepik sungguhan. Dan ini dia penampakannya^^

The Ladybug "Ipik" si kepik versi 3 dimensinya dengan diameter 3cm

Alhamdulillah selesai juga tantangannya, huftttt...lega rasanya. Saya sendiri sih sudah lumayan puas dengan hasilnya. Semoga jeng Rizka juga puas^^



My First Amigurumi...

Sebenarnya ini hasil belajar saya tentang amigurumi dari tahun 2011 lalu, tepatnya ketika awal-awal saya baru belajar crochet. Masih baru belajar saja sudah nggaya pengin bisa bikin amigurumi. Sampe dibela-belain beli buku tentang amigurumi. Ini dia buku yang saya beli, "Kreasi Binatang untuk Souvenir" karangan Arie Alhabsyi. Buku ini berisi macam-macam kreasi boneka rajutan berbentuk binatang dari serangga sampai beruang, lucu-lucu deh.Hasilnya bisa dijadiin gantungan kunci, gantungan HP, bros atau sebagai souvenir ultah anak juga :)




Ternyata susah banget euy... lebih njlimet dari bikin baju, hihihi... Tapi beneran menantang, karena mungil bentuknya. Tangan sampe keriting gitu deh rasanya.Dan yang pertama saya bikin waktu itu adalah kumbang, karena melihat di buku polanya paling gampang, tapi ternyata malah rumit banget, hehe... apa saya yang nggak bisa yaa?!?!?? Dan jadinya pun hanya  sebesar bola bekel, hohoho.... Mana aneh pula bentuknya. Sepertinya saya kurang tepat salah menerjemahkan pola, jadinya lebih mirip siput^^

kumbang yang bermetamorfosis menjadi siput :)

Masih saja penasaran dengan amigurumi akhirnya saya menciba bikin lagi. Kali ini bikin boneka babi pake baju balerina. Tapi karna salah masang telinganya malah jadinya lebih mirip sama telinga gajah, wkwkwk... :P

 babi bertelinga gajah, wkwkwkw

Dan ini hasil beberapa percobaan saya dari pola-pola yang ada di buku mbak Arie. Masih sangat berantakan semua^^

Ulil si ulat lagi keganjenan, pake bunga segala, hehe^^

Dari beberapa percobaan yang saya buat, saya paling suka dengan si kura-kura lucu ini. Meskipun perpaduan warnanya nggak pas, tapi hasilnya sudah lumayan lebih halus. "Totti" si cute turtle, demikian saya menamainya^^

Totti dengan topi ala turki

Sebenarnya masih penasaran dengan pola-pola yang lain yang lucu-lucu tapi seperti biasa, saya orangnya moody, jadi sementara baru ini saja yang sempat saya buat. Tetep semangat untuk terus belajar^^

*) foto buku diambil dari sini

Selasa, 07 Agustus 2012

Aisy With Baby Pink Lil Collar Poncho...

Ini hasil kenekatan saya membuatkan baju untuk anak saya, Aisy (2 tahun 7 bulan). Berhubung waktu itu mau ada lomba fashion show dalam rangka peringatan 17 Agustus setahun yang lalu (lama banget yaa...) di komplek perumahan saya, akhirnya muncul ide untuk membuatkannya poncho ini. Ceritanya sih biar beda gitu, hehe...

Kemudian sayapun mencoba untuk browsing, mencari pattern poncho yang pas sesuai keinginan saya dan ketemulah "Lil Collar Poncho" by Sue Childress ini. Disitu pattern yang tertera untuk anak maksimal 18 bulan, ah gak masalah... nanti tinggal ditambah aja itungannya biar muat untuk Aisyku. Sok PD gitu deh ceritanya, padahal saya baru belajar tentang crochet ini, dan belom pernah bikin baju sama sekali. Proyek uji coba, hehehhe... begitulah, dan hasilnya sih lumayan semrawut aka sungguh kasar sekali. Ini dia penampakannya...

Dengan tambahan modifikasi bros dan bando senada, lumayan membuatnya tampil beda.

Ssssstttt...saat itu banyak ibu-ibu yang ngelirik lho^^
Katanya bajunya lucu, hihihi....


Yang ini modelnya lagi ngambek, kecapekan disuruh bergaya didepan kamera^^
*tampak belakang*


Ini kalo pas berdiri, lumayan lah sebagai pemanis bajunya^^